Description
Kenapa Pelanggan Puas menggunakan Bibit dari Niagatani ?
Pohon induk yang digunakan di Niagatani sudah terdeterminasi, artinya Pohon itu sdh konfirm bibit unggul dan asli.
Produsen terdaftar di BPSBPTH sebagai penangkar bibit buah, dengan No : 288/Pd/CV/JBT/VIII.2013. artinya Produsen bibit sdh diakui kompetensinya dalam bidang pembibitan
Niagatani mempunyai komitmet untuk keberhasilan pelanggan dibuktikan dengan upaya pendampingan selama pelanggan membutuhkan
Negeri kita memang dikenal kaya dengan aneka jenis tanaman buah. Salah satu tanaman buah yang yang cukup Populer dan disukai masyarakat adalah buah Alpukat. Tanaman ini menyebar hampir ke seluruh pelosok tanah air, sehingga di tiap tiap daerah memiliki nama panggilan yang berbeda beda.
Di jawa barat dikenal dengan sebutan Alpuket, di jawa timur dan jawa tengah di kenal dengan nama buah Alpokat, di batak dikenal dengan buak Pokat, jambu pookat, dan di lampung dikenal dengan nama advokat, jambu mentega, atau jambu pokat.
Niaga Tani Bogor menyediakan aneka jenis bibit Alpukat unggul pilihan antara lain:
Alpukat Mentega Miki. Keunggulan Alpukat Miki : daging Kuning, rasa legit, dan Tidak disukai Ulat. sehingga aman untuk di tanam disekitar rumah.
Alpukat Mentega YM. Keunggulan Alpukat YM : Dapat tumbuh dengan baik di taran rendah( daerah panas ) maupun dataran tinggi( daerah dingin ). Ukuran buah cukup besar, dalam kondisi normal bisa mencapai 0.8 kg, bentuk buah bulat panjang. Warna daging Kuning mentega, rasa daging gurih tanpa getir, daging tebal,
Alpukat Hawai Jumbo. Keunggulan Alpukat Hawai : Ukuran buah super besar, bisa di atas 1 kg. Bentuk buah Bulat, daging kuning mentega dan tentu saja tebal.
Beberapa alpukat unggul lainnya : alpukat ijo panjang, alpukat ijo bundar, alpukat sindang reret, alpukat wina, alpukat Bahagiawati, mega merupi, dll
Bibit yang kami sediakan hasil perbanyakan vegetatif, sambung pucuk.
kelebihan atau keunggulan bibit vegetatif antara lain :
Bibit di pastikan mewarisi sipat tetuanya, buah yang di hasilkan persis seperti pohon aslinya
Berbuah lebih cepat, karena bagian tanaman yang tumbuh berasal dari pohon induk yang sudah dewasa dan sudah pernah berbuah
Pertumbuhan batang pendek, tidak menjulang. sehingga memudahkan dalam perawatan dan panen.
Punya perakaran yang kuat, karena batang bagian bawah berasal dari seedling yang di perbanyak secara generatif( asal biji ).
SPESIFIKASI BIBIT
Bibit Alpukat yang kami tawarkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:
Ukuran bibit : 50-60 cm
Perbanyakan : sambung pucuk( vegetatif )
Ukuran polybag : 20 x 25 cm
Media Tanam : campuran tanah dengan kompos
berat per bibit ; 1 kg
Manfaat Buah Alpukat.
Selain memiliki rasa yang lezat buah Alpukat ini memiliki berbagai manfaat. Buah ini diprcaya mampu menjaga kesehatan jantung, mengatur kadar gula darah,bermanfaat untuk diet dan mencegah cacat lahir pada janin.
Kandungan gizi pada buah Alpukat cukup tinggi. Diketahui bahwa alpukat mengandung 3 – 30 persen minyak dengan komposisi sama dengan minyak Zaitun serta banyak mengandung vitamin A, B dan C.
Beberapa literatur menyatakan bahwa buah Alpukat diketahui mengandung lemak tak jenuh ( mono saturated), megandung aleic acid yang terbukti mampu meningkatkan kadar lemak sehat dalam tubuh dan mengontrol kadar gula darah sehingga bermanfaatbagi penderita diabetes.
Lemak tak jenuh ini juga sangat baik untuk mengurangi kadar kolesterol. Diet rendah lemak yang memnggunakan alpukat telah terbukti mampu menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik dalam darah.
Alpukat juga diketahui banyak mengandung serat,yang sangat bermanfaat untuk mencegah tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
Kondisi Lahan dan Iklim seperti apa yang cocok untuk tumbuh Alpukat ?
Bibit alpukat unggul dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Namun Alpukat akan tumbuh dengan baik pada ketinggian 200 m dpl sampai dengan 1.500 m dpl. Pemilihan jenis yang cocok sangatlah penting. Mengingat Jenis Alpukat yang cocok untuk dataran rendah ada juga yang cocok untuk dataran tinggi yang berhawa sejuk.
Alpukat menyukai daerah dengan curah hujan tinggi, curah hujan minimal untuk pertumbuhan terbaiknya antara 700 – 1.000 mm/tahun. Untuk daerah dengan curah hujan kurang dari 700 mm/tahun , bibit Alpukat miki masih bisa tumbuh dan berbuah baik asalkan kedalam air tanahnya tidak lebih dari 2 m.
Bibit alpukat mentega menyukai daerah yang terbuka, dengan matahari penuh. Minimal sinar matahari mencapai 50-80 persen, dengansuhu oftimal 12 sd 28 derajat celcius.
Tanah yang di sukai tanah yang gembur, mengandung bahan organik tinggi dan tidak menggenang. Keasaman tanah yang baik untuk pertumbuhan alpukat berkisar antara pH sedikit asam sampai netral, (5,6 – 6,4). Bila pH di bawah 5,5 tanaman akan menderita keracunan karena unsur Al, Mg, dan Fe larut dalam jumlah yang cukup banyak. Sebaliknya pada pH di atas 6,5 beberapa unsur fungsional seperti Fe, Mg, dan Zn akan berkurang.
Alpukat Jenis apa yang baik untuk di tanam di lahan Kita ?
Memilih jenis atau varietas yang cocok dengan kondisi lahan merupakan ke harusan dan perlu hati hati. Jangan sampai memilih varietas yang tidak cocok dengan kondisi lahan kita. Minimal kita mengetahui ketinggian tempat dan curah hujan lokasi kebun kita. Setelah mengetahui data2 kebun, selanjutnya adalah memilih/ menentukan varietas yang cocok untuk kebun kita (dataran rendah atau daratan tinggi).
Varietas yang beredar saat ini ada dua ketegori. Bibit Unggul resmi yang sudah di syahkan/di lepas pemerintah dalam hal ini mentri pertanian melalui SK mentri, dan ada Varietas yang belum resmi dilepas sebagai bibit unggul tapi di sukai dan diakui masyarakat bahwa jenis tersebut unggul.
Beberapa varietas yang sudah resmi di lepaspemerintah antara lain : Ijo Panjang, Ijo bundar, Varietas YM dari lebak, , Alpukat miki atau Varietas Cipedak , Puertindo, Sindang reret , dan masih ada beberapa alpukat unggul yg belum kami sebutkan.
Beberapa varietas yang cocok untuk di tanam di dataran rendah antara lain : Varietas Cipedak ( Miki), dan Varietas YM lebak. Sedangkan untuk dataran menengah sampai tinggi bisa menggunakan Puertindo, Ijo panjang, Sindang reret ini termasuk kedalam bibit alpukat super.
Secara umum varietas unggul atau bibit alpukat mentega super memiliki sifat sifat yang di sukai konsumen : Produktipitas tinggi, Rasa buah legit, daging berwarna kuning ( mentega ), berbuah sepanjang tahun,dan tahan terhadap serangan penyakit.
Kami di Niagatani menjual aneka jenis bibit Alpuket antara lain jual alpukat mentega, jual bibit alpukat mentega, dan semua jenis alpukat mentega super.
Kapan Alpukat Mulai berbuah ?
Tanaman Alpukat yang di tanam dari bibit asal biji( generatif), biasa berbuah pada usia 6-7 tahun sejak di tanam. Sementara bibit hasil vegetatif ( sambung pucuk atau Okulasi ) biasanya berbuah pada usia 3-4 tahun sejak di tanam di lahan. Produksi awal sekitar 3,000 kg/Ha dan akan terus bertambah sesuai dengan bertambahnya umur tanaman. Pada Usia tanaman 7 tahun produksi bisa mencapai 10.000 kg/Ha.
Produksi per pohon bisa mencapai 60-70 kg/pohon/musim.
Hama dan penyakit Apa saja yang menyerang Alpukat ?
Ada baiknya kita mengenal hama dan penyakit tanaman Alpukat dari awal. Bukan untuk menakut nakuti, tetapi kenali lebih awal supaya bisa mencegah kehadirannya di kebun kita. Bila kita sudah mengenal dari awal pencegahan akan lebih mudah. Siap ?
Hama Yang menyerang daun.
Ulat Kipat (cricula trisfenestrata helf). Ulat ini menyerang daun. Dalam serangan yang berat daun sampai habis. Walaupun tanaman tidak sampai mati. Ciri khas dari serangan ulat kipat adanya kepompong yang bergelantungan.
Ulat Kupu-kupu Gajah ( Attacus atlas L). Menyerang daun, gejala hampir sama dengan ulat Kipat. Tapi tidak ada kepompong bergelantungan. Kepompong dalam lipatan daun saja.
Aphis gossyfii Glov/A.cucumeris/Aphis kapas: ciri dari hama ini warna tubuh hijau tua sampai hitam atau kuning kecoklatan. Hama ini mengeluarkan embun madu yang biasanya ditumbuhi cendawan jelaga sehingga daun menjadi hitam dan semut berdatangan.
Gejala yang nampak, pertumbuhan tanaman terganggu. Pada serangan yang berat tanaman tumbuh kerdil dan terpilin.
Kutu dompolan Putih( Pseudococcus citri Risso). Ciri dari hama ini : Bentuk tubuhnya elif, berwarna coklat kekuningan sampai merah orange, tetutup tepung putih. Ukuran tubuh sekitar 3mm, mempunyai tonjolan di tepi tubuh dengan jumlah 14-18 pasang dan yang terpanjang di bagian pantatnya.
Gejala serangan pada tanaman : Pertumbuhan tanaman terhambat,dan kurus. Tunas muda, daun ,batang, tangkai bunga, tangkai buah dan buah yang terserang akan nampak pucat, tertutup massa berwarna putih,dan lama kelamaan akan mengering.
Pengendalian hama ini bisa dilakukan dengan penyemprotan insektisida berbahan aktif Formotion, monokrotofos, dimetoat atau karbaril. Merek dagang nya antara lain Anthion 30 EC, dosis 1- 1.5 liter/Ha, Sevin 85 Sdengan dosis 0,2 % dari konsentrasi formula.
Tungau merah ( Tetranychus cinnabarinus Boisd). Hama ini di cirikan dengan : Tubuh tungau betina berwarna merah tua/merah kecoklatan, sedangkan tungau jantan hijau kekuningan/kemerahan. Terdapat beberpa bercak hitam, kaki dan bagian mulut putih, ukuran tubuh 0.5 mm saja.
Gejala serangan yang tampak: Permukaan daun bintik- bintik kuning yang kemudian akan berubah menjadi merah tua seperti karat. Dibawah permukaan daun tampak anyaman benang yang halus. Serangan berat dapat menyebabkan daun menjadi layu dan rontok.
Pengendalian : secara kimiawi dengan menyemprotkan Kelthane MF yang mengandung bahan aktif dikofol dengan dosis 0.6 -1 liter /Ha.
Hama yang menyerang Buah.
Lalat Buah ( Dacus dorsalis hend). Ciri yang nampak dari hama ini : Ukuran tubuh sekitar 6-8 mm,dengan bentangan sayap 5 – 7 mm. Bagian dada berwarna cokalt tua bercak kuning/ putih dan pada bagian perut berwarna coklat muda dengan pita coklat tua. Pada stadium larva, berwarna putih pada saat masih muda, dan kekuningan setelah dewasa, panjang tubuhnya sekitar 1 cm.
Gejala serangan. Terlihat bintik hitam/benjolan pada permukaan buah, yang merupakan bekas tusukan hama sekaligus tempat untuk meletakan telor. Pada saat larva menetas akan memakan buah, sehingga buah menjadi bolong dan busuk.
Pegendalian. Bisa dilakukan dengan pemberian umpan minyak citronella/ atau petrogenol dalam sebuah jebakan, sehingga lalat jantan tertangkap sehingga frekuensi kawin berkurang maka larva pun pelan2 musnah.
Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan denganpenyemprotan Hostathion 40 EC dengan dengabahan aktif Triazofos dengan dosis 2 cc/liter
Codot (Cynopterus sp). Ciri-ciri codot :Hewan ini mirip sekali dengan kelelawar, namun ukurannya lebih kecil. Memakan buah pada malam hari.
Gejala serangan : Codot menyerang buah yang sudah tua, yang di makan hanya bagian daging buahnya saja. Biasanya sisa makanan berceceran disekitar pertanaman.
Pengendalian : Dengan memasang Jala, atau membungkus buah.
Hama yang menyerang cabang atau ranting
Kumbang bubuk cabang( Xyleborus coffea Wurth/ Xylosandrus morigerus Bldf).
Ciri-ciri kumbang bubuk : Kumbang ini menyukai tanaman kopi, tapi bisa juga menyerang Alpukat. Ukuran badan sekitar 1.5 mm, berwarna coklat tua. Larvanya berwarna putih dengan panjang 2 mm.
Gejala serangan yang di timbulkan menyebakna adanya lobang pada cabang atau ranting, membentuk saluran seperti terowongan sehingga nutrisi tidak tersalurkan ke daun, kemudian daun menjadi layu dan ahirnya ranting atau cabangpun mati.
Pengendalian : Cabang dan ranting yang sudah terserang dipangkas dan hasil pangkasannya di bakar. Penyemprotan dengan insektisida berbahan aktif Asefat atau diazinon yang terkandung dalam Orthene 75 SP dengan dosis 0.5-0.8 gr/liter atau diazinon dosis 1-2 cc/ liter cukup epektif mengendalikan kumbang ini.
Penyakit Alpukat yang disebabkan Jamur.
Penyakit Antraknosa. Penyakit ini disebabkan oleh serangan jamur Colletotrichum gloeosporioides (Penz).
Jamur ini bisa menyerang semua bagian tanaman, kecuali akar. Bagian tanaman yang terinfeksi jamur akan menunjukkan warna coklat karat, kemudian daun, bunga , buah dan cabang tanaman yang terkena seranga akan gugur.
Pengendalian untuk penyakit ini bisa dilakukan dengan pemangkasan dan cabang yang mati. Lakukan pencegahan dengan menyemprotkan fungisida berbahan aktif maneb misalnya merek Velimex 80 Wp. Pada tanaman yang berbuah penggunaan terahir minimal 2 minggu menjelaang panen, dosis 2 – 2,5 gr/liter air.
Penyakit Bercak daun atau bercak Coklat. Penyebabnya adalah jamur cercospora purpurea Cke. Bagian tanaman yang terinfeksi jamur ini menunjukan gejala bercak coklat muda dengan tepian coklat tua dipermukaan daun atau buah. Pada Cuaca lembab,bercak coklat ini berubah menjadi bintik bintik kelabu.
Pengendalian penyakit ini bisa dilakukan pencegahan dengan Fungiisida dengan bahan aktif benomyl sepperti Masalgin 50 WP dengan dosis 1-2 gr/liter air, atau dapat juga dengan mengolehkan bubur bordeaux.
Penyakit Busuk akar dan kanker batang. Penyakit ini akibat serangan jamur Phytophtora. Jamur ini hidup safropit didalam tanah yang mengandung bahan organik, menyukai tanah yang basah dengan drainase yang tidak baik.
Gejala yang nampak .Tanaman yang akar nya terserang jamur ini, pertumbuhan terhambat,dan pucuk muda tidak mau tumbuh, dalam serangan yang berat bisa menyebabkan kematian pada tanaman. Bila menyerang pada batang tanaman maka warna kulit pada pangkal batang akan mengalami perubahan.
Pengendalian Phytophtora adalah dengan memperbaiki drainase, jangan membiarkan air menggenang sehingga tanah menjadi becek. Bongkar tanaman yang terserang dan ganti dengan tanaman baru.
Penyakit Busuk Buah. Mula-mula yang diserang adalah pangkal/ujung tangkai buah. Ditandai dengan adanya bercak cokelat yang tidak teratur, selanjutnya menjalar ke bagian buah. Kulit buah yang terserang akan timbul benjolan benjolan kecil. Penyebab penyakit ini berupa jamur Botryodiplodia theobromae pat. Penyakit ini akan timbul/menyerang apa bila terdapat luka pada permukaan buah.
Pengendalian bisa digunakan dengan penyemprotan velimex80 WP atau fungisida lain yang berbahan aktif Zineb, dengan dosis 2-2.5 gr/liter air
Selamat berkebun.
Reviews
There are no reviews yet.